Selalu
Memangnya aku siapa. Aku selalu menggerutu tentang kamu yang begini dan begitu. Aku tau kita tak mungkin selalu tampil sempurna. Kita manusia, kita menyelami dosa-dosa. Tapi dimataku, kamu harus lakukan yang aku mau. Kamu harus menjadi sosok yang aku minta. Kamu harus selalu ada buatku.
Selalu ada.
Aku cuma minta kamu ada untukku, setidaknya kamu melihatku walau dalam tidurmu. Seperti yang sudah-sudah, kamu selalu menjaga aku. Makanya aku jadi manja dan menuntut. Kamu harus terus begitu. jangan melihatku ketika aku hanya benar-benar sedang butuh. Ketika aku sejenak lupa, kamu harus ada. Di sisi aku, kanan atau kiri, dimanapun. Yang penting ada pada aku.
Selalu ada.
Ketika aku mulai cemburu, pada setiap hal yang kucari-cari sendiri alasannya. Padahal kamu tahu aku cuma cari gara-gara. Tetaplah seperti itu. Berpura-puralah seolah kamu selingkuh, atau kamu akan selingkuh dan meninggalkanku. Ada peran untukmu disitu, kamu si tukang selingkuh dan aku hanya korban kesekian. Kita bersandiwara. Seperti setiap orang yang berbohong karena menjaga perasaannya. Padahal bohong adalah bohong. Sayangnya, kamu tidak berbakat berpura-pura berpaling. Setidaknya kamu tertawa dengar tuduhanku. Itu artinya kamu ada.
Selalu ada.
Walau aku sudah tidak mujur untuk membuatmu senang. Datar dan membosankan. Sudah seharusnya kamu tidak kemana-mana, dan menunggu waktu untuk berterimakasih, karena ternyata kamu tidak pernah sebosan itu. Kamu ketergantungan. Tergantung mauku, tindakku, langkahku, tergantung siapa aku dimatamu. Kamu tak akan pernah jauh. Aku tak akan pernah acuh tak acuh. Memangnya kamu siapa. Aku sudah menyerah mencari. Karena aku yakin kini, aku adalah penggemar beratmu. Aku terinspirasi sejak dulu. Sebagaimanapun kamu berbuat baik padaku, terkadang aku akan terus-terusan menyusupkan marah dan benci. Karena kamu idolaku yang terlalu sempurna, kamu selalu ada.. mengajarkan aku..
Selalu setia.
paradise island, 8,5th.